Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Light Novel Review Corner: Overlord


Hallo minna! Gimana puasanya? Lancar kan? Aku mau ngasih review sekaligus rekomendasi bahan bacaan buat ngabuburit menunggu waktu buka puasa. Novel yang mau aku review kali ini adalah light novel genre isekai yang berjudul “Overlord” yang ditulis oleh pengarang Maruyama Kugane dan Ilustrasinya digambar oleh So-bin.



Ainz Ooal Gown dan para guardian floor dari makam besar Nazarick



Cerita novel ini dimulai dari rilisnya sebuah game DMMORPG (Dive Massively Multiplayer Online Role Playing Game) berjudul “Yggdrasil” pada tahun 2126. Game ini menjadi primadona dikalangan gamer karena fitur interaksi yang unik antara game dan pemain. Sayangnya, setelah 12 tahun game ini menghibur para pemainnya, akhirnya server game ini harus tutup, kemudian cerita beralih ke sebuah guild yang ada di dalam game ini, nama guild ini adalah “Ains Ooal Goon”. Dari sebuah guild yang dulunya beranggotakan 41 orang, kini hanya tersisa 4 orang anggota karena 37 anggota lainya memutuskan untuk berhenti bermain game ini. Dari 4 orang yang tesisa, hanya ada satu anggota yang masih sering beremain game ini. Dia adalah seorang(Seonggok?) Elder Lich bernama momonga yang juga berperan sebagai pimpinan dan juga yang merawat makam besar Nazarick markas dari guild tersebut. Pada malam penutupan server dari “Yggdrasil”, momonga memutuskan untuk tetap berada dalam game sampai jam penutupan server. Pada saat tiba waktu penutupan, ada sebuah kejadian aneh yang dirasakan momonga, yaitu dia tidak dikeluarkan dari game dan juga tidak bisa keluar dari game tersebut padahal waktu penutupan server sudah lewat. Setelah memeriksa keadaan sekitar dan berpikir sejenak, momonga mengambil kesimpulan bahwa dia sudah tidak ada dalam game bernama  “Yggdrasil” dan meutuskan untuk mencari apakah ada player “Yggdrasil” lain yang terjebak juga di dunia ini. Dengan mengubah namanya menjadi nama dari guildnya yang cukup terkenal di masa lalu yaitu “Ainz Ooal Gown” sebagai nama barunya dan menyebarkan nama dan pengaruhnya menggunakan kekayaan dari guild Ainz Ooal Gown dan juga menggunakan tenaga para guardian floor dan pasukan undead dari makam besar Nazarick agar bisa menemukan player lain atau kawan lamanya yang mungkin terjebak di dunia tersebut.



Design charater Momonga/Ainz Ooal Gown
Novel ini memiliki cerita yang amat menarik, dimana kita sebagai pembaca disuguhi sebuah cerita anti-mainstream. Dimana sang protagonist Ainz Ooal Gown juga berperan sebagai seorang antagonis yang berambisi menguasai dunia hanya untuk memastikan keberadaan player lain di dunia tersebut. Hal lain yang cukup menarik dari novel ini adalah sang protagonist yang anti-hero ini sangatlah over power, contohnya saja Ains sanggup membunuh ratusan bahkan ribuan pasukan bersenjata dalam sekali gerakan. Jalan cerita novel ini tidak mudah tertebak, detail background storynya sangat detil karena fokus word building dari novel ini sangatlah mendetail dan jelas, dah plot twistnya sangat-sangat mengagetkan dan bisa membuat pembaca melongo sambal berpikir keras. Jika cerita dan plot twistnya cukup membuat para pembaca berpikir keras untuk menebak apa yang akan dilakukan seorang Ainz selanjutnya, ilustrasi dari seri light novel ini sangatlah indah dan mendetail. Ilustrasi yang Digambar illustrator bernama So-bin ini bisa mebuat mata pembaca berbinar-binar, aku gak bisa menilai ilustrasinya secara teknis karna aku awam soal dunia ilustrasi dan gambar. Tapi menurutku soal kualitas tingkat detail dari gambarnya sangatlah memuaskan dan tidak usah diragukan lagi.

Peta dari Makam Besar Nazarick/Great Tomb of Nazarick yang menjadi markas dari Ainz dan pasukanya


Novel ini pertama kali rilis sebagai web novel(online) pada tahun 2010 hingga akhirnya di lirik publisher “Enterbrain” dan secara resmi diserialisasikan pada tahun 2012, lebih tepatnya pada saat volume pertamanya rilis pada tanggal July 30, 2012. Seri ini sudah memiliki 13 volume, volume 13 baru saja rilis pada tanggal April 27, 2018 dan menduduki tahta sebagai light novel terlaris paruh awal 2018. Mengalahkan light novel lainnya dengan total penjualan fantastis mencapai 526.840 kopi.



Novel ini juga sudah diadaptasi ke median selain light novel, yaitu manga dan anime. Manga overlord ditulis oleh Satoshi Ōshio dan Digambar oleh Hugin Miyama yang di terbitkan oleh Kadokawa shoten sejak tahun 2014 dan masih terus rilis secara rutin hingga saat ini. Sedangkan seri animenya digarap oleh studio Madhouse yang sudah tidak perlu diragukan lagi kualitas animasinya, sernya sendiri sudah mencakup 2 season anime, beberapa OVA dan 2 movie, dan juga season ke 3 dari seri ini dikonfirmasi akan tayang pada jadwal tayang musim panas tahun ini pada bulan juli. Untuk prediksi alur cerita yang akan diangkat akan aku bahas dipostingan lain ya.


Pleiades, Kumpulan pembantu cantik nan mematikan milik Ainz


Jika anda adalah pecinta light novel bergenre isekai dan mulai bosan dengan cerita genre isekai yang gitu-gitu aja, aku sangat menyarankan light novel ini. Sekian postingan dari aku kali ini, sampai jumpa dipostingan lainya ya.

Post a Comment for "Light Novel Review Corner: Overlord"